Mencintai dan dicintai merupakan salah satu hal romantis yang selalu
dilakukan oleh setiap mahkluk hidup. Entah itu manusia ataupun hewan,
semuanya memiliki rasa dan juga masa puber dimana pada saat waktunya
akan mulai merasa tertarik terhadap lawan jenis. Nah berbicara tentang
cinta, untuk saat ini semua orang sudah mulai mengenal namanya cinta,
baik cinta monyet atau cinta sejati.
![Empat Tipe Panggilan Sayang Paling Unik Yang Sering di Gunakan Empat Tipe Panggilan Sayang Paling Unik Yang Sering di Gunakan](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtgM3llUGkY9j31OaRZAwUhknBpwWSvD7NBkrxfr7BxxMBa_VqhNMtKzH93QklspU5nwTJJtA_SH7enmxwUOh1_swp7Z868ppHbltfJVJBmeRYVAVZBP91hg1_nm7HF6XwFRgvqj7T_rhs/s400/sayang.jpg)
Mulai dari anak kecil yang masih SD hingga orang dewasa cinta akan mudah
hinggap, terlebih budaya serta efek teknologi yang terbuka membuat
cinta mudah di maknai dan juga mudah diungkapkan. Bagi mereka yang sudah
di madu cinta rasanya dunia seakan berhenti, dan tiada waktu yang bisa
di lupakan. Setiap detik yang dilalui terasa begitu bermakna, apalagi
dilalui berdua dengan orang dipuja.
Nah, dalam mengekspresikan cinta akan pasangan biasanya pada muda dan
mudi atau pun orang dewasa akan melakukan perubahan yang sangat
mendasar, yakni membuat perbedaan ketika bertegur sapa atau membuat
panggilan unik, dimana nama panggilan tersebut menjadi dasar cinta, dan
perbedaan dimana mereka memang memiliki ikatan hubungan yang spesial.
Sepasang kekasih, baik belum atau sudah menikah, pasti punya yang
namanya panggilan sayang sebagai penanda jika ada yang memanggil mereka
dengan nama itu, pasti itu sang kekasih. Ribet ya? Mendingan simak
ilustrasi berikut,
Cowok : “Say, mau kemana?”
Cewek : “Nggak kemana-kemana, Yang. Cuma mau dandan aja biar cantik. Kan buat Ayang Tercinta.”
Ya, kira-kira seperti itulah. Sulit untuk menjelaskan lebih detail,
karena mungkin ada yang bakal sakit hati. Nah, panggilan-panggilan
khusus itulah yang membuat saya selaku penulis tertarik mendalami bidang
studi panggilan sayang ini. Setelah observasi panjang dan menjemukan,
akhirnya saya mengelompokkan temuan-temuan saya menjadi empat tipe
panggilan sayang, diantaranya adalah tipe normal, tipe kedaerahan, tipe
kedewasaan, dan tipe ejekan.
1). Panggilan Sayang Tipe Normal
Panggilan sayang yang termasuk tipe normal adalah semua
panggilan sayang paling banyak digunakan oleh sepasang kekasih, baik
muda maupun yang sudah menikah. Para pengguna panggilan sayang tipe
normal memiliki alasan tersendiri mengapa mereka lebih memilih tipe
ini.
Pada dasarnya, tipe ini hanya memasukkan panggilan-panggilan sayang yang
wajar dan tidak terkesan lebay. Selain itu, ada juga yang mengungkapkan
kalau mereka menggunakan panggilan tipe ini karena mereka belum
benar-benar serius.
Berikut adalah contoh-contoh panggilan tipe normal :
Sayang (Say, Yang, Ay, Chayank, Chay, dsb.)
Panggilan jenis ini biasanya digunakan oleh orang-orang yang belum
pernah pacaran, kebanyakan masih amatir dalam hal percintaan. Panggilan
ini umumnya digunakan pada usia pacaran yang masih muda. Karena mereka
tahunya panggilan sayang cuma sayang, ya mereka pakai itu. Kalo mereka
berpikiran anti-mainstream, mereka akan memodifikasi kata “sayang”
menjadi sesuatu yang berbeda, dengan memenggal kata atau hanya mengubah
susunan huruf.
Baby (Beb, Beibh, Beiby, Bebi, dsb.)
Tipe normal kedua adalah Baby. Kata ini merupakan kata serapan asing
dimana penggunanya biasanya ingin dianggap sebagai keturunan orang asing
atau karena penggunanya ingin dianggap lebih keren dengan menggunakan
Bahasa inggris.
Namun karena lidah orang Indonesia serta cara ucapan yang berbeda-beda,
biasanya kata Baby ini bertransformasi menjadi bentuk kata yang
unik-unik. Namun ada satu kata modifikasi yang biasanya dihindari oleh
pengguna panggilan ini, yaitu “Babi”. Emang enak punya pacar babi?
2). Panggilan Sayang Tipe Kedaerahan
Selanjutnya adalah panggilan sayang unik dari tipe kedaerahan.
Pengguna panggilan sayang ini adalah orang-orang yang tinggal di daerah
yang memiliki Bahasa sendiri atau mungkin ras yang memiliki Bahasa
tersendiri.
Tipe panggilan ini biasanya lebih sering mengacu kepada Bahasa daerah
mereka masing-masing. Panggilan sayang dengan tipe ini biasanya hadir
berpasang-pasangan. Yang cowok sendiri, yang cewek sendiri. Berikut ini
beberapa panggilan sayang tipe kedaerahan yang paling sering digunakan.
Berikut adalah contoh panggilan sayang tipe kedaerahan :
Jawa - Mas & Dik (Kang Mas & Mbak Yu)
Dari Jawa, kita sering mendengarkan banyak pasangan yang saling
memanggil kekasihnya dengan sebutan Mas dan Dik. Hal itu sering terjadi
apabila sang pria berusia lebih tua dibanding dengan sang wanita.
Apabila keduanya seumuran, biasanya mereka akan lebih suka memanggil
pasangannya dengan Kang Mas dan Mbak Yu. Hal ini dilakukan sebagai
bentuk penghormatan untuk kedua pasangan.
Tionghoa - Koko & Meme (Koko & Cece)
Kali ini pasangan kita berasal dari suku ras Tionghoa. Mereka sering
kali memanggil kekasihnya dengan panggilan Koko dan Meme, untuk pasangan
denga usia pria lebih tua daripada sang wanita. Kalo semuran, mereka
akan lebih sering menggunakan panggilan Koko dan Cece. Alasannya sama,
untuk menghormati sang pasangan.
Batak - Ucok & Butet
Dari Batak, ada juga nih Ucok dan Butet. Sayangnya, saya mendapatkan informasi kalo nama ini udah mulai jarang digunakan.
3). Panggilan Sayang yang Unik Dari Tipe Kedewasaan
Kalau tipe yang satu ini biasanya digunakan oleh pasangan yang memiliki
hubungan serius. Namun sayangnya, ABG-ABG labil juga sering
menggunakannya dengan alasan biar lebih mesra. Bahkan terakhir diketahui
ada anak-anak SD dan SMP yang pacaran dan manggil “kekasih” mereka
dengan sebutan di bawah ini. Buset dah, masih SD dan SMP aja udah
panggil gitu. Yang punya web ini aja masih jomblo sampe sekarang.
#prayfordior
Berikut yang termasuk panggilan sayang tipe Dewasa :
Papa & Mama
Yang satu ini biasanya digunakan oleh pasangan yang merasa gaul dan
memiliki hubungan serius. Nggak jarang pasangan dengan panggilan ini
mesra-mesraan menggunakan nama ini. yang denger jadi ngerasa gatel.
Ayah & Bunda
Kalo yang satu ini sih nggak jauh beda dengan yang di atas. Cuma sebagai
alternatif aja semisal yang di atas udah banyak yang pake.
Abi & Umi
Kalo yang satu ini versi syariah dari panggilan sayang. Biasanya
panggilan ini digunakan oleh orang-orang dengan kekuatan iman yang
tinggi. Biar lebih barokah pacarannya, ya pake panggilan ini.
4). Panggilan Sayang Unik dari Tipe Ejekan
Tipe yang satu ini biasanya digunakan oleh pasangan yang sukanya
bercanda, tapi pacaran mereka justru nggak bercanda sama sekali. Banyak
diantara tipe panggilan ejekan ini menyatakan kondisi kekurangan
pasangannya. Meski begitu, bukan berarti mereka mengejek pasangannya,
tapi justru mencintai kekurangan pasangan mereka masing-masing.
Contoh Panggilan sayang tipe Ejekan :
Gendut (Ndut, Ndutty, Ndot, dsb.)
Yang satu ini biasa digunakan untuk pasangan yang salah satu atau
keduanya yang memiliki tubuh tambun. Biasanya, pasangan yang memanggil
kekasihnya dengan panggilan ini justru menyukai pasangannya karena
kegemukannya. Kalo dibilang kenapa suka pacar kamu gendut, mereka sering
menjawab “Lucu aja kayak Panda”.
Pesek (Pecegh, Pesegh, Ecegh, dsb)
Yang punya pacar berhidung pesek, mungkin kamu sering memanggil pacar
kamu dengan panggilan ini. Hampir sama seperti panggilan gendut,
pasangan yang menggunakan panggilan ini juga merasa kalo pacar mereka
unik karena “kepesekan”-nya.
Jelek (Elek, Jeyegh, Eyek, dsb.)
Kalo yang satu ini justru terbalik. Biasanya pasangan yang memanggil
pacarnya dengan sebutan jelek, pasti merasa kalo pacarnya itu ganteng
atau cantik banget. Karena malu memuji pacarnya langsung, biasanya
mereka memuji pacarnya dengan mengejek mereka.
0 comments:
Post a Comment